BerandaPPSW Borneo

PPSW Borneo

Buruh
Media Sosial

Profil Lembaga

Latar Belakang

Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW), merupakan salah satu LSM Perempuan di Indonesia yang terus konsisten mengembangkan dan mendampingi kelompok-kelompok perempuan di basis sejak berdirinya di tahun 1986 hingga saat ini.  Sampai Desember 2015, Asosiasi PPSW aktif mengembangkan dan mendampingi 31.288 orang perempuan basis yang tergabung dalam 648 kelompok/koperasi, tersebar di 226 desa/kelurahan, 77 kecamatan dan 27 kabupaten/kota madya di 8 propinsi; DKI Jakarta (dampingan PPSW Jakarta), Jawa Barat dan Banten (PPSW Pasoendan), Kalimantan Barat (PPSW Borneo) Riau dan Aceh (PPSW Sumatra), serta Jawa Tengah dan Jawa Timur (Sekretariat Asosiasi PPSW).  Dalam mengembangkan dan mendampingi kelompok, PPSW tidak dibatasai oleh proyek yang umumnya terbatas waktu dan sumberdaya nya.  Oleh karenanya, meskipun ada kelompok yang bubar, hingga akhir tahun 2015 sebagian besar kelompok-kelompok bentukan dan dampingan PPSW terus berkegiatan dan berkarya.

Sebagai sebuah organisasi, PPSW sendiri telah berevolusi, berubah seiring perkembangan kondisi yang ada.  Saat ini PPSW telah menjadi sebuah organisasi asosiasi dengan empat lembaga otonom yaitu PPSW Jakarta, PPSW Pasoendan, PPSW Borneo, dan PPSW Sumatra.  Sekretariat PPSW menjadi simpul yang mengkoordinir perkembangan lintas organisasi otonom agar tetap menjadi satu kesatuan gerakan asosiasi yang kuat dan efektif.  Transformasi PPSW ini sejalan dengan perkembangan sistem yang lebih terdesentralisasi di Indonesia saat ini.  Lembaga-lembaga otonomlah yang secara berkesinambungan akan mengembangkan dan mendampingi kelompok di wilayahnya masing-masing.

Tujuan utama PPSW adalah pemberdayaan perempuan khususnya yang berada di strata sosial ekonomi terendah dalam masyarakat yang terkonsentrasi di daerah kumuh perkotaan, dan daerah pedesaan. PPSW memilih beberapa fokus persoalan yang dihadapi masyarakat seperti persoalan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan sebagai pintu masuk dalam pengorganisasian masyarakat khususnya kelompok-kelompok perempuan.

Untuk mencapai tujuan tersebut PPSW melakukan berbagai kegiatan seperti memfasilitasi masyarakat melalui berbagai pelatihan dan lokakarya sesuai kebutuhan mereka, serta mengembangkan organisasi dan jaringan masyarakat lokal untuk mengadvokasikan kepentingan mereka. Selain itu PPSW juga melakukan penelitian, penerbitan, seminar dan lokakarya guna menunjang kegiatan yang dilakukan bersama masyarakat.

Visi dan Misi

Visi PPSW adalah pemberdayaan perempuan dan transformasi sosial bagi status dan peran perempuan dalam masyarakat melalui peningkatan akses dan kontrol perempuan terhadap sumberdaya yang ada dan dirinya, guna menciptakan tatanan masyarakat yang lebih egaliter, demokratis dan berkeadilan gender.

Misi PPSW adalah:

  1. Meningkatkan taraf hidup, pengetahuan, dan kemampuan perempuan di tingkat basis.
  2. Mengembangkan kapasitas kelembagaan lokal bagi perempuan dan kepemimpinan perempuan dengan pendekatan desentralisasi sumberdaya.
  3. Memasyarakatkan konsep kesetaraan gender dalam semua tingkatan.

Pendekatan dan Strategi

Metode pengorganisasian masyarakat yang ditawarkan oleh PPSW, menggunakan beberapa konsep dasar di bawah ini:

  1. Pendekatan kemanusian yang berprespektif kesetaraan jender
  2. Mengakomodasi dan menghargai ide yang berasal dari masyarakat (Bottom up)
  3. Mendorong partisipasi dari seluruh masyarakat untuk berkontribusi dalam mengambil keputusan
  4. Memfasilitasi proses belajar dan tukar pengalaman dengan masyarakat
  5. Mengambangkan organisasi lokal, antara lain menawarkan prinsip pra-koperasi.

spot_img

Program

Kegiatan

Lokasi

(Jl. H. Rais A. Rahman, Gg. Gunung Kerinci II No. 15A, Pontianak 78116, Kalimantan Barat)

Nomor Telepon

Email

Anggota Lainnya

Yayasan Pelayanan Kesejahteraan Rakyat Indonesia (YP KESRINDO)

(Sulawesi Tenggara)

Yayasan Cinta Desa Lestari (CIDES)

(Sulawesi Tenggara)

Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PERAK)

(Sulawesi Tenggara)

LPK Magistra Pratama

(Sulawesi Tenggara)