Bogota, Colombia – 900 civil society leaders and activists gathered in Bogota, Colombia, this week for the International Civil Society Week (ICSW) 2016 – CIVICUS.The theme for ICSW is “Active Citizens, Accountable Actions”. This means, that in demanding rights, civil society also has a responsibility to promote positive social and political change, while encouraging others to do the same.
Since Monday (25/04) various sub-themes were raised through workshops and debates focusing on accountability. Discussion included methods for building supportive environments, inclusion and active participation to create social change without violence.
Youth involvement was another issue discussed on the first day of International Civil Society Week By looking at the demographics of the world’s youth it is clear that youth involvement in the actions of civil society is important. . Specific issues of interest to youth are included such as:climate change, womens rights and socio-cultural factors are being discussed.
Disclosure of information is also being discussed, specifically the use of various tools (such as: Open Data) for the success of Sustainable Development Goals. This data is also relevant and useful for civil society organisations.
Discussion about internal improvements in civil society organizations is another highlight of the series of events. Dr Dhananjayan (Danny) Sriskandarajah, the Secretary-General of CIVICUS, stated that civil society needs to change itself before it can change the world.
In short, in his speech Danny mentioned that internal threats are as impottant as external threats for the existence of civil society.He said he trends nowadays is that individual CSOs tend to compete rather that cooperate and support each other. When the organizations becoming more professional, the temptation to be corporate is much bigger. While this threat needs to be present for civil society’s growth, its unique and diverse characteristics also need to be protected. Danny stressed that we as civil society, especially those of us who have the privilege of being paid to do what we are passionate about, have to take concrete steps to pursue a more diverse and multi-polar civil society, foster new ways of organising and mobilising, and strengthen the linkages between us all.
International Civil Society Week 2016 presents issues of importance for civil society, which must be accompanied by a sense of responsibility. It is a forum that builds support from various parties to implement the accountable actions for the positive change.
.
Bogota. Kolombia – 900 pemimpin masyarakat sipil serta aktivis sedang berkumpul di Bogota, Kolombia dalam acara International Civil Society Week 2016 – CIVICUS. Tema yang diangkat dalam pertemuan ini adalah “Masyarakat Aktif, Aksi Akuntabel”. Dimana dalam menuntut hak-hak masyarakat sipil juga memiliki kewajiban untuk mempromosikan perubahan sosial dan politik yang positif, serta mengajak stakeholder lainnya untuk melakukan hal serupa.
Semenjak Senin (25/04) berbagai sub-tema yang mendukung program-program untuk menunjukan aksi-aksi akuntabel dibahas dalam berbagai workshop, diskusi maupun debat. Program-program yang dimaksud adalah lingkungan yang mendukung, keterlibatan masyarakat secara menyeluruh, partisipasi yang aktif dan menciptakan perubahan sosial tanpa terjadinya kekerasan.
Isu mengenai keterlibatan pemuda dalam masyarakat sipil dibahas di hari pertama, dalam rangkaian acara International Civil Society Week ini. Dengan melihat demografi pemuda di dunia, keterlibatan pemuda dalam perannya terhadap aksi-aksi masyarakat sipil merupakan hal yang penting. Pembahasan mengenai isu-isu spesifik seperti; perubahan iklim, hak-hak perempuan; sosial budaya; juga menjadi topik yang hangat bagi para peserta.
Selain itu, pembahasan mengenai keterbukaan informasi juga dibahas secara spesifik melalui berbagai tools yang telah dimiliki “Open Data” untuk mewujudkan Sustainable Development Goals. Data-data ini dapat dimanfaatkan oleh organisasi masyarakat sipil untuk menempatkan organisasinya dalam isu-isu yang menjadi perhatian mereka.
Pembenahan internal organisasi masyarakat sipil juga merupakan highlight dalam rangkaian acara ini. Sekretaris Jendral CIVICUS menyebutkan bahwa masyarakat sipil harus merubah dirinya sendiri sebelum dapat merubah dunia. Singkatnya dalam pidato beliau, ia menyebutkan bahwa ancaman internal sama pentingnya dengan ancaman eksternal bagi eksistensi organisasi masyarakat sipil.
Trend yang ada saat ini, bahwa masing-masing organisasi masyarakat sipil justru cenderung berkompetisi daripada saling mendukung dalam suatu isu tertentu. Ketika organisasi semakin professional, ancaman untuk menjadi korporasi semakin besar. Hal ini adalah ancaman internal yang perlu dicegah bagi pertumbuhan dan karakteristik masyarakat sipil yang unik dan beragam. Danny menegaskan bahwa kita semua masyarakat sipil, terutama bagi kita yang dibayar untuk melakukan sesuatu yang kita sukai, dapat mengambil langkah konkrit untuk mencapai masyarakat sipil yang lebih beragam dan multi-polar, mengambil langkah baru dalam melakukan pergerakan dan memperkuat hubungan diantara masyarakat sipil.
International Civil Society Week 2016 menyampaikan bahwa dalam isu-isu yang menjadi penting bagi masyarakat sipil, harus disertai dengan rasa tanggung jawab dalam menjalankan aktivitas tersebut. Dukungan dari berbagai pihak juga harus disertakan untuk mewujudkan aksi-aksi akuntabel demi perubahan yang positif.