BerandaBerita UmumKemenkop Gandeng Ormas Ciptakan Wirausaha

Kemenkop Gandeng Ormas Ciptakan Wirausaha

Berita Lengkapnya di: Kantor Berita Politik RMOL

Sejumlah organisasi massa (ormas) di kabupaten/kota Klaten, Jawa Tengah (Jateng), dilibatkan Kementerian Koperasi dan UKM untuk menciptakan wirausaha baru.

Mereka dilibatkan karena dirasa merupakan kelompok strategis yang sangat potensial menjadi basis penumbuhan wirausaha baru.

“Oleh karena itu kami berupaya menggandeng lebih banyak ormas terutama yang bergerak dan fokus pada kegiatan sosial untuk terlibat dalam gerakan kewirausahaan nasional,” jelas Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UK, Prakoso BS, di Jakarta, Jumat (15/7).

Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) adalah program pemerintah untuk meningkatkan populasi wirausaha Indonesia.

Meski saat ini pelatihan baru dilakukan di satu daerah, rencananya Kementerian Koperasi dan UKM juga akan mengembangkan pelatihan serupa di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia.

Klaten sendiri dipilih karena terletak berdekatan dengan kota-kota tujuan wisata, termasuk Yogyakarta dan Solo sangat potensial dijadikan sebagai basis wirausaha yang mendukung daerah wisata. Ke depan, Prakoso berharap, masyarakat Klaten dan sekitarnya dapat mengembangkan usaha bersama melalui koperasi untuk menunjang kelembagaan dan kontinuitas produk dan jasa yang dihasilkan.

 
Read The News here: Kantor Berita Politik RMOL

A number of civil society organizations in the Klaten, Central Java being involved by the Ministry of Cooperatives and SMEs to create new entrepreneurs in Indonesia.

They were involved because the civil society organizations is a strategic goup which very potential to become the basis for the entrepreneur growth.

“Therefore we seek to hold more organizations that are principally engaged and focused on sicial activities for involved in the national entrepreneurship movement,” said the Deputy of Human Resource Development (HRD) Ministry of Cooperatives and SMEs, Prakoso BS, in Jakarta, Friday (15 /7).

The National Entrepreneurship Movement (GKN) is a government program to increase the population of Indonesian entrepreneurs.

Although the training that engaged civil society organization just in one region, the ministry has planned to develop a similar training in other areas throughout Indonesia.

Klaten itself was chosen because the location very close to tourist-city destinations, including Yogyakarta and Solo which are potential to serve as an entrepreneur basis. Continually, Prakoso hope, Klaten society can developing their cooperative efforts to support the sustanability of their products and services.

Baca Lainnya

Anggota Kami

Yayasan BITRA Indonesia (Bina Keterampilan Pedesaan)

Jl. Bahagia by Pass, No. 11/35, Medan, Sudirejo 1, 20218

Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES)

Jl. Pangkalan Jati No. 71 Cinere Depok

Artikel Terkait

Kelemahan Aparat Penegak Hukum dalam Implementasi UU PKDRT

Penulis: Nadia RosdiantiSelama kurang lebih 20 tahun, Indonesia telah memiliki Undang-Undang Nomor 23 Tahun...

RUU Penyiaran dan Kebebasan Pers di Indonesia

Belakangan, Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Hal ini dipicu oleh...

Penting! Advokasi di Swakelola Tipe III

Jakarta (10/1/2024). Advokasi menjadi bagian yang sangat penting ketika para OMS sudah mengawal dari...

Ini Hasil Survey Organisasi Masyarakat Sipil di 35 Provinsi

(Eksistensi organisasi mengacu kepada prasyarat dasar organisasi seperti legalitas, struktur, laporan keuangan dan kegiatan)Liputan6.com,...