Penerbit: | Piramedia |
Penulis: | |
Penyunting: | Saidi, Zaim |
Tahun Terbit: | 2005 |
Halaman/Deskripsi | xvi+170 |
ISBN: | 979-3597-20-8 |
Kewiraswastaan sosial (social entrepreneurship) organisasi masyarakat sipil (OMS) dirasakan sebagai upaya kegiatan ekonomi yang menghasilkan keuntungan atau laba, namun dengan upaya masih mengedepankan dampak sosialnya atau manfaatnya bagi masyarakat banyak.Di satu sisi upaya OMS ini masih menjadi perdebatan di berbagai kalangan karena sebagai lembaga nirlaba OMS dianggap tidak layak untuk melakukan bisnis dengan orientasi ekonomi sebagaimana yang dilakukan oleh pebisnis tradisional.
Di satu sisi, upaya OMS untuk ‘berwiraswasta’ membawa dampak positif untuk mewujudkan kemandirian OMS itu sendiri. Sampai saat ini , kebanyakan OMS menggantungkan pendanaannya pada lembaga donor asing. Kewiraswastaan sosial merupakan salah satu strategi yang cukup efektif bagi OMS untuk mengembangkan potensi sumber dayanya sesuai dengan visi dan misi yang diemban.
Tidak dipungkiri pula bahwa kewiraswastaan sosial memberikan keuntungan finansial sebagaimana kegiatan ekonomi tradisional pada umumnya, namun yang penting untuk digarisbawahi adalah keuntungan yang dicapai akan digunakan kembali untuk mendukung dan melaksanakan program-program yang sama atau mungkin juga untuk mengembangkan program yang sudah berjalan. Selain itu, kewiraswastaan sosial mengemban tanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan di tempat usaha tersebut beroperasi dan mempertimbangkan sektor-sektor lain yang kurang diuntungkan untuk ikut berpartisipasi. Pada intinya, kewiraswastaan sosial lebih mengedepankan nilai dan pemberdayaan bagi peningkatan kualitas hidup.
Penulisan buku kewiraswastaan sosial ini ditujukan bagi semua OMS yang ingin maju dan berdikari. Selain memaparkan konsep dan strategi kewiraswasraan sosial dari tiga orang penulis dari Filipina, untuk membantu pemahaman buku ini menyajikan beberapa studi kasus lokal seperti upaya-upaya yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa, Mitra Usaha Mandiri, dan Pekerti. Ketiga studi kasus yang kami paparkan di sini dimuat pula dalam Creating Space in the Market, Social Enterprise Stories in Asia. Studi kasus tersebut menggambarkan tiga strategi pengembangan kewiraswastaan sosial, di antaranya pemberdayaan, intermediasi, dan mobilisasi sumber daya.*