BerandaTips & TrikApa yang harus dilakukan apabila proposal Anda ditolak?

Apa yang harus dilakukan apabila proposal Anda ditolak?

For the NGO, receive a rejection letter from funder is a usual thing. In a grant proposal writing, it has to be keep in mind is the “Go big or go home” for the fundraising world. Those lost of time is a risk of grant application that your work will be for nothing. It has to be remember since the very fist step on writing the proposal, but there are several way to prevent “your work for nothing”.

Many of the organizations, when receiving a rejection letter from a grant making us just accept it and move on. But there are several way to revive your application if you receive the dreaded letter declining your proposal.

  1. Contact the funder, ideally by telephone, to try to discover the reasons they have chosen not to support you. This insight can be invaluable and will help you to revise and improve your project for future applications.
  2. Ask whether you would be able to visit their offices to discuss how the two organizations might be able to work together in the future. This will demonstrate a willingness to adapt as well as a commitment to working together that may provide dividends in the future.
  3. Invite the funder to come and visit one of your best projects in action. Many funders love to escape their offices to go an witness exciting and innovative projects in actio If you can persuade them to visit and demonstrate the impact your work is making they are bound to remember you in the future.
  4. Discuss with the funder whether they would be happy to receive a revised and amended application in the future. This is another opportunity for them to guide you on the way to creating a proposal that fits within their criteria. Conversely they may advise you that your project simply isn’t something they wish to pursue meaning you can move on to other targe
  5. Engage the funder in a discussion around organization, its beneficiaries and projects. Try to gain an insight as to whether there is another project or area that they are keen to learn more about that might be a better funding opportunity that your original proposal.
  6. Propose that you keep them in touch with developments in your organization and ask them if there is anything in particular they might be interested in learning abo The funding organization may be concerned about a particular area of your NGO or project that they wish to monitor for progress for example.

So after knowing all of this way, you can’t only move on when received a rejection letter! Because you don’t lost your time and your work for nothing

Bagi LSM, penolakan dari penyandang dana atas usulan proposalnya, adalah hal yang biasa. Dalam pengajuan proposal, yang perlu diingat adalah “Go Big or Go Home”. Dalam dunia LSM dan strategi pengajuan dana, waktu yang terbuang dalam penulisan proposal, memang menjadi resiko sebagai pekerjaan yang sia-sia. Hal itu perlu diingat sejak awal penulisan proposal, namun ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghindari “pekerjaan sia-sia” tersebut.

Mungkin saat ini ketika mendapatkan surat penolakan beberapa LSM  hanya menerima dan kemudian move on, tapi sebenarnya ada hal-hal berikut yang dapat kembali dilakukan untuk menghidupkan kembali usulan proposal anda:

  1. Hubungi penyandang dana (idealnya melalui telefon), mencoba untuk menggali alasan mereka memilih untuk tidak mendukung usulan proposal anda. Masukan dari penyandang dana ini dapat membuat anda merevisi dan memperbaharui proyek anda untuk aplikasi di masa depan.
  2. Selanjutnya setelah melakukan kontak, anda dapat menanyakan kemungkinan mengunjungi kantor penyandang dana untuk mendiskusikan bagaimana kedua organisasi dapat bekerja sama di masa depan. Hal ini menunjukan kemampuan untuk beradaptasi serta komitmen untuk bekerja sama dari organisasi Anda.
  3. Anda juga dapat mengundang penyandang dana untuk datang dan mengunjungi salah satu kegiatan yang anda lakukan. Banyak dari penyandang dana senang untuk keluar dari kantor mereka dan melihat kegiatan-kegiatan yang menarik dan inovatif. Jika anda dapat mendemonstrasikan bagaimana dampak pekerjaan Anda, hal ini dapat membuat mereka mengingat Anda di masa depan.
  4. Diskusikan dengan penyandang dana, apakah mereka akan senang jika Anda merevisi dan memperbaharu aplikasi anda untuk diajukan di masa depan. Hal ini juga merupakan kesempatan bagi Anda untuk menciptakan proposal yang cocok dengan kriteria mereka.
  5. Libatkan penyandang dana dalam disksusi-diskusi organisasi atau kegiatan organisasi. Kumpulkan informasi, apakah ada kegiatan atau area-area tertentu yang mereka tertarik dan hal intu mungkin juga dapat menjadi peluang bagi anda.
  6. Usulkan bahwa anda akan menjaga hubungan dengan mereka dalam perkembangan organisasi dan tanyakan apakah ada hal-hal tertentu dari organisasi Anda yang menarik bagi mereka.

Setelah mengetahui hal-hal tersebut, jangan hanya move on setelah menerima penolakan! Karena tidak ada waktu yang terbuang, tidak ada yang sia-sia dalam penulisan proposal!

 

Source : FundsforNGOs

Baca Lainnya

Anggota Kami

F A K T A – Forum Analisis Kketerwakilan dan Transparansi...

Komp. Pertokoan Nusa Indah Plaza D 11 – KALBAR,

Yayasan SHEEP Indonesia

Jl. Bimo Kurdo No.11, Sapen, Demangan, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55221

Lembaga Masyarakat Indonesia Hijau

Artikel Terkait

Mari Bercerita untuk Penggalangan Dana

Cerita adalah cara yang kuat dalam mendefinisikan pembangunan manusia, budaya, dan tradisi. Cerita memiliki...

Bagaimana Cara Menyusun Concept Note?

By fundsforngos Do you see extreme poverty around you and you wish to address this by introducing...