BerandaBerita UmumDampak Sosial dan Ekonomi dari Fenomena El-Nino

Dampak Sosial dan Ekonomi dari Fenomena El-Nino

The El-Nino phenomenon has occurred again. The lingering effects of drought, followed by reduced rainfall has resulted a direct impact on the agricultural sector, especially the effect of possible crop failures on farmers. Farmers in Timor Leste are seriously affected.,,According to the Thomas Reuters Foundations News,around 150,000 people (12% of the population) are vulnerable. One example is the family of Lucia (44) and Fransisco (43). he main source of income for this family that has four children. Is agriculture. In a normal year, the family grows crops according to the weather cycle. However in 2016, they were unable to do this because the rain has not arrived, causing this family to suffer. To survive his family is trying to get other jobs, but the income that they get can’t compare with what they earn when they can grow and sell variety products from farming.

Besides having their main source of income dry up, another effect from El-Nino is that it is really hard to get access to clean water, making this family vulnerable to diarrhea. The variety of impacts from El-Nino phenomenon in Timor Leste have been recognised by organisations that have an interest in these issues. Some steps has been taken such as ensure that the family can have access to clean water including sanitary and toilet facilities.

In Papua New Guienea, the impacts of El-Nino have led to increased domestic violence, such as when a mother killed her husband in a fight over food..This phenomenon of climate change further involves vulnerable communities as they suffer food shortages, malnutrion, and catch diseases.Another difficulty in coping with these problems is that aid distribution isn’t reaching every community, making it harder to survive for people living in remote and difficult to access areas. El-Nino is a phenomenon that happens naturally and it can’t be avoided. The negative effects on society are the loss of a main source of income and the increased possibility of domestic violence, which , relate to the basic survival need for food.All parties need to be more aware of these impacts so they can cope with these negative effects now and in the future.

Fenomena El-Nino kembali terjadi, kekeringan yang berkepanjangan dikarenakan curah hujan yang berkurang mengakibatkan dampak langsung pada sektor pertanian terutama kemungkinan terjadinya gagal panen pada petani.
Para petani di Timor Leste mengalaminya, menurut berita yang dikutip dari Thomas Reuters Foundation News 150.000 orang (12% dari populasi) merupakan masyarakat yang rentan terkena dampak dari fenomena El Nino. Salah satu contohnya adalah keluarga Lucia (44) dan Fransisco (43), pendapatan utama dari keluarga yang memiliki empat anak ini adalah bertani. Dimana dalam setahun mereka bertanam sesuai dengan siklus cuaca. Akan tetapi, pada tahun 2016 hujan yang tidak kunjung datang membuat keluarga ini berada dalam kesulitan. Untuk tetap bertahan hidup mereka berusaha melakukan pekerjaan lain namun hasil yang mereka dapatkan sulit dengan hasil ketika mereka dapat bertani.

Selain mata pencaharian yang tertutup, dampak lainnya yang terjadi adalah sulitnya akses terhadap air bersih. Kesulitan mendapatkan akses air bersih ini juga mengakibatkan terjadinya diare bagi masyarakat yang rentan tersebut.Berbagai dampak dari fenomena El-Nino yang terjadi di Timor Leste ini disadari oleh organisasi yang memiliki ketertarikan akan isu-isu tersebut, sehingga mereka memastikan bahwa masyarakat dapat mendapatkan akses terhadap air bersih termasuk fasilitas toilet yang memadai.

Di Papua New Guinea, dampak dari El-Nino dapat memnimbulkan kekerasan dalam keluarga. Dimana dalam wawancara yang dilakukan ABC NET (AM) seorang anak bercerita bahwa ibunya membunuh ayahnya akibat bertengkar karena makanan . Fenomena perubahan iklim ini lebih jauh melibatkan masyarakat rentan dalam posisi sulit mencari makanan, kekurangan gizi, dan terserang penyakit. Kesulitan lainnya untuk menanggulangi permasalahan yang terjadi akibat El-Nino adalah distribusi bantuan yang tidak dapat disampaikan secara merata, sehingga masyarakat yang tinggal di pedalaman semakin sulit untuk bertahan padahal mereka tergolong yang paling rentan.

Perubahan iklim dengan terjadinya fenomena El-Nino merupakan suatu fenomena yang tidak dapat dihindari oleh masyarakat. Dampak negatif yang menyulitkan masyarakat terjadi dari mata pencaharian utama yang hilang sampai kekerasan yang mungkin terjadi dalam rumah tangga. Hal tersebut berkaitan dengan kebutuhan hidup primer masyarakat yaitu ketersediaan makanan. Kemungkinan ini perlu disadari oleh semua pihak untuk bisa menanggulangi dampak-dampak negatif tersebut.

Baca Lainnya

Anggota Kami

Yayasan BITRA Indonesia (Bina Keterampilan Pedesaan)

Jl. Bahagia by Pass, No. 11/35, Medan, Sudirejo 1, 20218

Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES)

Jl. Pangkalan Jati No. 71 Cinere Depok

Artikel Terkait

Kelemahan Aparat Penegak Hukum dalam Implementasi UU PKDRT

Penulis: Nadia RosdiantiSelama kurang lebih 20 tahun, Indonesia telah memiliki Undang-Undang Nomor 23 Tahun...

RUU Penyiaran dan Kebebasan Pers di Indonesia

Belakangan, Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Hal ini dipicu oleh...

Penting! Advokasi di Swakelola Tipe III

Jakarta (10/1/2024). Advokasi menjadi bagian yang sangat penting ketika para OMS sudah mengawal dari...

Ini Hasil Survey Organisasi Masyarakat Sipil di 35 Provinsi

(Eksistensi organisasi mengacu kepada prasyarat dasar organisasi seperti legalitas, struktur, laporan keuangan dan kegiatan)Liputan6.com,...