Konsil LSM Indonesia – Sebagai upaya mempromosikan dan mengkampanyekan isu akuntabilitas bagi Organisasi Masyarakat Sipil di Indonesia kepada media massa nasional, Konsil LSM Indonesia melakukan kunjungan ke Redaksi TEMPO (Kamis, 16 maret 2018), delegasi Konsil LSM Indonesia yang terdiri dari Ketua Komite Pengarah Nasional (KPN), Frans Toegimin; Manajer Program Fitriani Soenarto; Komunikasi Fahd Riyadi, diterima oleh Kodrat Setiawan Jurnalis senior Tempo untuk deks nasional dan Imam Hamdi reporter tempo rubrik politik.
Dalam pertemuan tersebut Frans Toegimin memperkenalkan Konsil LSM Indonesia sebagai oraganisasi konsorsium yang mempromosikan isu akuntabilitas LSM dan demokratisasi di Indonesia. Frans menerangkan bahwa saat ini berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri Indonesia terdapat lebih dari tiga ratus ribu LSM yang terdaftar, besarnya jumlah LSM tersebut tidak lantas membuat citra LSM semakin positif di mata publik, yang terjadi justru sebaliknya, dimana berdasarkan hasil Riset SMERU pada maret 2017 menempatkankepercayaan LSM sangat rendah bersanding denga nlembaga pemerintah yang dikenal korup. Negatifnya citra LSM menurut Frans dikarenakan adanya praktik tidak sehat yang dilakukan LSM, baik itu melakukan pemerasan, berkolusi dengan oknum pemerintah untuk KKN dan hal-hal negatife lainnya, ataupun tindakan tidak profesional lainnya. Oleh karena itu, gabungan LSM dari berbaga Indonesia yang tergabung dalam Kelompok Kerja Akuntabilitas menginisiasi berdirinya Konsil LSM Indonesia dengan tujuan untuk mempromosikan praktik-praktik akuntabilitas bagi LSM di Indonesia, khususnya bagi anggota konsil LSM Indonesia yang saat ini berjumlah 108 LSM,. Wujud akuntabilitas Konsil LSM dituangkan dalam Standar Minimal Akuntabilitas (SMA) LSM, merupakan panduan minimal yang dapat diterapkan LSM untuk dapat dikatergorikan akuntabel, dimana secara berkala Konsil LSM Indonesia melakukan assessment terhadap anggota-anggotanya.
Disamping melakukan promosi akuntabilitas, Konsil LSM Indonesia juga aktif dalam melakukan program-program penguatan kapasitas bagi LSM anggotanya, riset, advokasi dan berjejaring dengan jaringan global. Advokasi untuk mendorong pemerintah mengimplementasikan Panduan Prinsip Bisnis dan HAM PBB di Indonesia merupakan salah satu fokus advokasi KonsilLSM Indonesia, selain itu juga riset tentang organisasi masyarakat sipil di Indonesia bekerjasa dengan USAID. Dari hasil riset tersebut diketahui bahwa indeks keberlanjutan organisasi masyarakat sipil di Indonesia tergolong lemah, oleh karena itu Konsil membuat platform penggalangan dana secara daring dengan nama BersamaBerdaya.com. Fahd Riyadi selaku staf komunikasi di Konsil LSM menuturkan bahwa, BersamaBerdaya dibuat khusus untuk menjembatani partisipasi public bagi program-program LSM yang bertujuan memberdayakan masyarakat, prinsip akuntabilitas menjadi indikator utama bagi lSM yang akan membuat atau mengkampanyekan proyeknya di BersamaBerdaya.com.
Dalam diskusi antara Konsil LSM Indonesia dan TEMPO, Kodrat Setiawan, Jurnalis Senior TEMPO mengungkapkan bahwa tempo pernah bekerjasama dengan salah satu LSM di Indonesia untuk publikasi isu-isu hukum, sehingga TEMPO sudah tidak asing lagi ketika harus berkomunikasi dengan LSM. Secara khusus Kodrat menyampaikan ucapan terimakasihnya dan mengapresiasi Konsil LSM yang telah melakukan kunjungan ke redaksi TEMPO.
Menanggapi upaya Konsil dalam mempromosikan akuntabilitas melaui penerapan Standar Minimal Akuntabilitas bagi LSM, Kodrat mempertanyakan tingkat partisipasi LSM dalam menerapkan SMA yang dikampanyekan oleh Konsil LSM, Fitriani Soenarto menjelaskan, bahwa penerapan SMA bagi LSM anggota Konsil bersifat kesukarelaan, dan sebagai upaya dukungan Konsil bagi anggotanya, Konsil LSm melakukan assessment secara berkala bagi LSM anggotanya, dimana konsil akan mempromosikan LSM yang memenuhi SMA dan akan memberikan peningkatan kapasitas bagi LSM yang belum memenuhi SMA.
Mengakhiri kunjungan media visit di redaksi TEMPO, Konsil LSM Indonesia memberikan cindera mata dan publikasi jurnal, buku dan laporan Konsil LSM Indonesia, oleh Redaksi TEMPO Konsil LSM Indonesia diperkenalkan pada fitur-fitur dan ruang kerja redaksi TEMPO.