BerandaBerita UmumOrganisasi Paling Akuntabel Tahun 2008

Organisasi Paling Akuntabel Tahun 2008

Untuk tahun 2008, International Federation of Organic Agriculture Movements (IFOAM) mencetak angka tertinggi 71% di sektor NGO Internasional (International NGO -INGO), The European Bank for Reconstruction and Development (EBRD) unggul di sektor lembaga pemerintah (intergovernmental organisation-IGO) dengan nilai 70%. Sementara BHP Billiton menduduki rangking pertama pada sektor perusahaan (corporate) dengan raihan 66%.

Laporan penelitian bertajuk Global Accountability Report 2008 yang dilansir oleh lembaga penelitian One World Trust tersebut, menyatakan bahwa mereka telah melakukan penelitian terhadap 90 organisasi di dunia para periode 2006, 2007 dan 2008 dan hasilnya seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini.

Penilaian Keseluruhan Kemampuan Akuntabilitas Organisasi

Beberapa organisasi yang menjadi bagian dari laporan penelitian ini diantaranya adalah; IFOAM, Plan International, CRS, Transparansi International, Islamic Relief (INGO), EBRD, IFC, UNICEF, EIB, UHHCR (IGO), BHP Billiton, Royal Dutch Shell, Carrefour, Unilever, EDF (corporate).

Global Accountability Report merupakan laporan yang menyajikan sebuah penilaian akuntabilitas dari organisasi-organisasi yang berpengaruh di dunia. Penilaian yang dilakukan berdasarkan pada empat dimensi, yakni transparansi, partisipasi, evaluasi, mekanisme pengaduan dan respon. Penilaian tersebut akan mengetahui bagaimana organisasi-organisasi tersebut memadukan prinsip-prinsip akuntabilitas ke dalam system manajemen dan kebijakan organisasi mereka.

Berdasarkan data tersebut, dari tiga sektor yang diteliti yakni, International NGO (INGO), intergovernmental organisation (IGO) dan corporate, sektor INGO dianggap organisasi yang paling akuntabel. Menurut laporan tersebut, setiap tahunnya sektor INGO dengan capaian angka tertinggi dalam hal partisipasi. Sementara sektor korporat lebih unggul dalam hal penanganan pengaduan pada tahun 2006 dan 2007. Laporan ini juga mencatat bahwa seluruh sektor tergolong lemah dalam hal transparansi dan kemampuan penanganan pengaduan (50%).

Secara keseluruhan, masih menurut laporan tersebut, sektor perusahaan masih tertinggal dalam hal kemampuan akuntabilitas dibanding dua sektor lainnya. Pada umumnya, perusahaan hanya menempatkan akuntabilitas yang sifatnya sementara disbanding sebagais sebuah komitmen kebijakan khusus. Pada level yang lebih mendasar, perusahaan memang didirikan untuk memperoleh keuntungan pribadi ketimbang untuk kepentingan umum. Inilah yang menjelaskan kelemahan mereka dibanding sektor-sektor lain dimana akuntabilitas publik sangat erat terkait dengan tujuan mereka. Penyelarasan tujuan perusahaan dengan kepentingan publik adalah tantangan utama bagi akuntabilitas perusahaan.

Secara umum laporan ini menggambarkan sebuah pengelompokan dari nilai kemampuan akuntabilitas secara keseluruhan yang berkisar di angka 70%. Hal ini mengindikasikan bahwa sebuah organisasi memiliki system dan kebijakan akuntabilitas yang sesuai dengan beberapa prinsip-prinsip praktik yang baik. Kesimpulan lain yang diungkapkan adalah jika organisasi global ingin menjadi bagian dari solusi dalam menjawab tantangan global, mereka butuh sebuah langkah perubahan dalam hal pendekatan terhadap akuntabilitas.

Laporan lengkap dari Global Accountability Report 2008 bisa dibaca di sini.

Sumber: One World Trust

Baca Lainnya

Anggota Kami

F A K T A – Forum Analisis Kketerwakilan dan Transparansi...

Komp. Pertokoan Nusa Indah Plaza D 11 – KALBAR,

Yayasan SHEEP Indonesia

Jl. Bimo Kurdo No.11, Sapen, Demangan, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55221

Lembaga Masyarakat Indonesia Hijau

Artikel Terkait

Diseminasi Indeks Keberlanjutan Organisasi Masyarakat Sipil (CSOSI) 2023 dan Resiliensi OMS

Jakarta, 5 Agustus 2024 – Ruang sipil menyempit akibat kebijakan negara, tindakan kekerasan, dan...

Ini Hasil Survey Organisasi Masyarakat Sipil di 35 Provinsi

(Eksistensi organisasi mengacu kepada prasyarat dasar organisasi seperti legalitas, struktur, laporan keuangan dan kegiatan)Liputan6.com,...

Panel Expert Meeting Penyusunan Indeks Keberlanjutan Organisasi Masyarakat Sipil Indonesia 2023

Sejak tahun 2015 sampai dengan 2022, Konsil LSM Indonesia secara regular mengeluarkan Indeks Keberlanjutan...

Indeks Keberlanjutan OMS Indonesia 2023 Akan Dimulai Kembali

Kepada Yth.Bapak/Ibu Pimpinan/Perwakilan OMSDi tempatKonsil LSM Indonesia merupakan mitra lokal dari 74 negara dalam...