BerandaBerita UmumSimposium Inovasi Pelayanan Publik

Simposium Inovasi Pelayanan Publik

pameranWakil Presiden R.I. Boediono membuka Simposium Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarankan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Jakarta, Senin (16/6). Simposium yang dilaksanakan sebagai rangkaian Hari Pelayanan Publik Internasional itu diselenggarakan dengan dukungan Kinerja-USAID.

Deputi Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB Mirawati Sudjono mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya mendorong upaya percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik di tanah air. Dalam symposium ini diharapkan terjadi transfer pengetahuan dan pengalaman dari innovator pelayanan publik yang sudah baik.

Disebutkan, melalui program one agency, one innovation yang ditindaklanjuti dengan kompetisi inovasi pelayanan publik, pemerintah telah melakukan penjaringan sejumlah pelayanan publik yang berprestasi. “Dari kompetisi inovasi pelayanan publik, telah terpilih Sembilan innovator terbaik. Mereka menerima penghargaan dari Menteri PANRB dalam acara Penutupan Musrenbangnas pada 30 April 2014,” papar Mirawati.

Kesembilan juara inovasi pelayanan publik itu disaring dari 515 inovator yang terdaftar dari berbagai kementerian/lembaga dan pemda. Mereka diseleksi sangat ketat, oleh tim independen. Bukan hanya prsentasi, tetapi juga dilakukan kunjungan lapangan dengan metode mistery shopping.

Sebagai insentif, kesembilan innovator itu juga akan dikirim untuk mengikuti workshop di Seoul, Korea Selatan dalam waktu dekat. Pemerintah juga merencanakan untuk memberikan insentif kepada 33 inovator pelayanan publik.

Selain di kompetisi tingkat nasional,  saat ini terdapat 5 unit pelayanan publik dari berbagai daerah yang berhasil masuk putaran final United Nation Public Service Award (UNPSA).  “Mereka juga akan diberi penghargaan oleh Pak Menteri, di sela-sela acara symposium nanti,” tambah Mira.

Simposium selama dua hari akan membicarakan arah umum kebijakan perubahan dalam reformasi birokrasi, pelayanan publik dan praktik-praktik baik yang selama ini banyak dilakukan oleh sejumlah Kementerian/Lembaga danPemerintah Daerah. Praktik-praktik baik yang merupakan inovasi pelayanan publik saat ini banyak yang kurang terekspose kepada.

Disela-sela simposium juga digelar pameran yang diikuti oleh beberapa pemerintah daerah yang menjadi pemenang inovasi pelayanan publik, seperti Kabupaten Aceh Singkil, Kota Surakarta, Ditjen AHU Kemenkumham, Dinas LLAJ Propinsi Jawa Timur, Kota Surabaya, Kota Jogjakarta, dan lain-lain. Pameran tersebut akan melengkapi knowledge sharing, karena seluruh peserta akan berinteraksi, melakukan konsultasi, dan simulasi mengenai inovasi pelayanan publik.

Baca Lainnya

Anggota Kami

Yayasan BITRA Indonesia (Bina Keterampilan Pedesaan)

Jl. Bahagia by Pass, No. 11/35, Medan, Sudirejo 1, 20218

Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES)

Jl. Pangkalan Jati No. 71 Cinere Depok

Artikel Terkait

Kelemahan Aparat Penegak Hukum dalam Implementasi UU PKDRT

Penulis: Nadia RosdiantiSelama kurang lebih 20 tahun, Indonesia telah memiliki Undang-Undang Nomor 23 Tahun...

RUU Penyiaran dan Kebebasan Pers di Indonesia

Belakangan, Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Hal ini dipicu oleh...

Penting! Advokasi di Swakelola Tipe III

Jakarta (10/1/2024). Advokasi menjadi bagian yang sangat penting ketika para OMS sudah mengawal dari...

Ini Hasil Survey Organisasi Masyarakat Sipil di 35 Provinsi

(Eksistensi organisasi mengacu kepada prasyarat dasar organisasi seperti legalitas, struktur, laporan keuangan dan kegiatan)Liputan6.com,...