BerandaBerita UmumKemendikbud Ajak Publik Terlibat dalam Kebijakan Terkait Anggaran Hingga Mutu Guru

Kemendikbud Ajak Publik Terlibat dalam Kebijakan Terkait Anggaran Hingga Mutu Guru

24 Februari 2015

Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tak main main dengan rencana melibatkan publik dalam setiap kebijakan yang diambil. Setidaknya ada 6 agenda kebijakan yang akan dibahas bersama pejabat Kemendikbud dengan perwakilan masyarakat.

“Ada enam hal yang akan dibahas pada simposium kali ini. Pertama akses dan keterjangkauan, kedua kurikulum, kemudian kesejahteraan dan mutu guru, revitalisasi dewan dan komite sekolah, penataan dan pemerataan guru, dan terakhir anggaran,” ujar Kangsure Suroto, di gedung Kemendikbud, Jl Sudirman, Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Suroto merupakan perwakilan dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Transformasi Pendidikan (KMSTP). Hari ini hingga besok koalisi bersama puluhan pejabat struktural Kemendikbud menggelar sebuah simposium terkait pelibatan publik dalam pengambilan kebijakan di Kemendikbud.

“Melalui simposium ini diharapkan masyarakat bisa terlibat lebih intens berinteraksi dengan kementerian lembaga. Sehingga aspirasi mereka (publik) bisa masuk dalam rencana-rencana kerja mereka (pejabat Kemendikbud),” jelas Suroto.

Menurut Suroto, anggaran pendidikan yang mencapai Rp 408 triliun, bukanlah jumlah yang kecil. Dana tersebut harus dikawal. Apalagi 60 persen dari dana itu dialirkan ke daerah.

“Kita harus mengawal, agar benar-benar bisa dikelola dengan baik di daerah. Sebenarnya tugas lebih berat ada di daerah, khususnya dinas pendidikan, terutama di tingkat kabupaten,” tutur Suroto.

“Pasca pertemuan 2 hari ini kita sudah punya format atau mekanisme yang bisa kita bangun untuk melakukan engagement,” imbuhnya.

Klik Detik.com

Baca Lainnya

Anggota Kami

F A K T A – Forum Analisis Kketerwakilan dan Transparansi...

Komp. Pertokoan Nusa Indah Plaza D 11 – KALBAR,

Yayasan SHEEP Indonesia

Jl. Bimo Kurdo No.11, Sapen, Demangan, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55221

Lembaga Masyarakat Indonesia Hijau

Artikel Terkait

Diseminasi Indeks Keberlanjutan Organisasi Masyarakat Sipil (CSOSI) 2023 dan Resiliensi OMS

Jakarta, 5 Agustus 2024 – Ruang sipil menyempit akibat kebijakan negara, tindakan kekerasan, dan...

Ini Hasil Survey Organisasi Masyarakat Sipil di 35 Provinsi

(Eksistensi organisasi mengacu kepada prasyarat dasar organisasi seperti legalitas, struktur, laporan keuangan dan kegiatan)Liputan6.com,...

Panel Expert Meeting Penyusunan Indeks Keberlanjutan Organisasi Masyarakat Sipil Indonesia 2023

Sejak tahun 2015 sampai dengan 2022, Konsil LSM Indonesia secara regular mengeluarkan Indeks Keberlanjutan...

Indeks Keberlanjutan OMS Indonesia 2023 Akan Dimulai Kembali

Kepada Yth.Bapak/Ibu Pimpinan/Perwakilan OMSDi tempatKonsil LSM Indonesia merupakan mitra lokal dari 74 negara dalam...